diaryant

ant
2022-08-02 00:38:50 (UTC)

reuni

Dear diary...

sebenarnya aku sebel kalau mau nulis panajng-panjang lagi, karna terakhir nulis panjang banget dengan hati dan perasana tapi ilang.....

sedikit nyess, but nevermind

aku akan ceritakan kejadian hari itu, kejadian yang buat aku punya insight baru.

dimulai dari hari rabu atau kamis dengan ibnu chat aku ajak main kelaur dan aku balas dengan
"ga janji ya, berkabar aja. siapa tau gue bisa"

Hari jumat itu aku baru keluar kantor jam se 8. sampe cafe jam 8an.
di temenin sama rafi, di cafe sudah ada ibnu anak teknik mesin angkatan 18. aku sebutin jurusan dan angkatan agar kalian ingat wkwk, aku ternyata lebih banyak kenal anak teknik dibandingkan sama feb itu sendiri lol.
Rafi ini manusia yang baru putus bulan maret lalu setelah pacaran hampir 4 tahun, bucinnya kita tau seperti apa, perjalanannya, lalu ... semua itu hilang karna...... rafi diputusin. mei itu manusia yang kompleks, tapi menurut aku sebenarnya simpel.
tapi ... kasihan rafi, diputusin tanpa closure yang jelas. hanya "fi, aku mau putus"
that's it.
awalnya dipikir rafi seperti sebelum-belumnya yang setiap bilang putus butuh waktu, ketika disamper ke rumahnya bikin sakit hati banget. si mei menghindar dengan jalan sama selingkuhannya dan si rafi muter muter daerah rumah si mei 3 jam. berharap ketemu, terusss kita nangis semuanya. kaya "ah anjing, fii. lo udah digituin sama nyokapnya. dianya juga udah gitu, kenapa lo harus 3 jam muter cari dia padahal dia sama selingkuhannya, ya walaupun awalnya lo ga tau. tapi kita ikut sakit fi."
damn, damnn, damnnnnnnnnnnnnn

1 is love harder
1 nya b aja

jelas rafi dan aku itu manusia yang sama. love harder lol, damn. fck.
tapi seriusan aku jadi dpt insight.

aku ga bisa judge mei seperti itu sebenernya, kalau dia bahagia ya silakan.

simple trigger but make me sad.

mei itu manusia yang mau di sayang, ga bisa jauh atatu lepas gitu aja.
menurut aku dia seperti mau ada orang yang isi sayang itu.

pada saat itu anggit dtang untuk menunggu rafi meminta VALIDASI dari pihak sebelah, karna anggit bestplen bgt sama mei jadi dia tau.
setelah panjang lebar kita cerita dan sediihhnya dapaet bgtttt.

"gue mau keluarin dia dari lobang hitam itu, mau gue tarik dan jadi anak mama gue. mama gue sayang sama dia, keluarga gue semuanya sayang dia, niatnya wisuda itu ajanag bair orang tua kita saling ketemu dan gue bisa bawa ini ke jenjang lebih serius. tapi semua sirna."

nangis, jujur nangiss. ingetin sama diri sendiri ketika sakit hati berkeping keping bener bener sakittttt, ikutt sakittttttt.

tapi kita semua temen yang dengar waktu itu sepakat dengan
"sekarang baiknya adalah lo akhirnya ga punya mertua kaya gitu. mau lo kaya gitu? gue sih ogah. itu udah jalan Allah, fi."

yea... pas rafi cerita mama nya gimana ke mei, aku langsung keinget ibu yang sangat peduli dan kepikiran sulthan terus.
aku berharap suatu saat aku juga diperlakukan seperti itu sama orang tua dan keluarga pria aku. aku selalu berharap seperti itu, karna jujur aja aku minder dan takut. jadi merasa berat bgt kalau ketemu sama inti keluarga seperti itu, tapi kalau sudah welcome dan mereka sayang banget ke kita. pasti bakal cair seiring dengan waktu. aku berdoa, semoga aku akan seperti itu.

Kapan itu akan terjadi? aku akan menantikan itu.

lalu ibnu cerita "amanah dari mamanya mantan gue dulu sih 'kalau ada yang ajdi api, harus ada yang jadi air' gitu"

dan aku nnagis, nangis karna dulu kalau aku berantem sama dia, ibu cuma kasih nasehat "kalau kaka jadi api, dia harus jadi air. kalau dia jadi api, kakak harus jadi air. kalau sama sama air bisa membelugad banjir, kalau api dan api akan terbakar."

akuu ngantukkk aku akan lanjut nanti...

kalau aku sudah kepikiran siapa jodoh aku akana akan cepet cepet dengeirn the most beautiful thing.




Ad: