diaryant

ant
2022-04-25 21:48:53 (UTC)

Learn, adult, and reality.

Dear diary

Boleh gak aku nangis karna kepikiran beberapa hal?
aku merasa, kenapa ketika aku berada pada posisi aku dapat merayakan suatu hal tidak ada temen yang bener-bener merayakan. i mean, aku bersyukur makasih sudah dikasih sekedar dikasih ucapan. tapi aku sedih.

apa emang aku ditakdirkan jadi orang yang begini ? seseorang yang ga bisa dapat merasakan perayaan itu dengan benar?
iya, aku kadang sensitf pada masalah ini. tapi aku ingat, jangan pernah berharap sama orang. Apa yang kita berikan pasti balik dengan cara yang berbeda. tapi .. tetap aja kadang suka sedih banget sampe sakit.

iya, aku sedih dan merasa kasihan sama diri sendiri karna dihari kemengan aku sendiri ga ada orang yang bener bener kasih aku ucapan. Cuma sedih aja.
orang lain selalu jadi cahaya buat aku, tapi bagi pihak mereka aku lingkaran luar alias gelap. No one help me to get out from this.

ketika menjelang ramadhan .... no one chat me buat maaf maafan. hari itu aku nangis di kos, sedih aja. bener bener ga dapat.
di hari lebaran dan hari aku pun juga ga akan ada yang kasih. aku bisa hitung pakai jari. lebaran pasti cuma eka dan bila yang chat aku. meraeka aja. makasih

dan aku rasa .... aku sudah di level tidak tertolong.

----------------------------------------------------------------------------

ADULT

memasuki fase dewasa ini sangat menyiksa diri aku, sekali lagi. Aku sendiri. benar benar sendiiriiiiii ketika melewati ini semua.
aku sedih setengah matii

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

THE REALITY

aku yang menyedihkan, si bodoh dalam membuat keputusan dalam perasaan, aku yang tidak ada teman, aku yang tdak intens chat dengan teman di applikasi pesan.

inilah kenyataannya. semua orang hilang dan pergi dari hidup aku. mereka datang kerna butuh, meraka sibuk dengan orang yang mereka anggap lingkaran 1 dalam hidup mereka. Aku pasti lingkaran luar dalam hidup meraka. aku sedih bgt.
aku sedih banget.

no one notice aku. ga ada yang inget aku. aku sudah lelah menjadi pihak yang selalu menjadi orang yang ingat dan inisiatif ke orang lain.
Aku tidak mendapat balasan itu semua. semua yang telah aku lakukan tidak berbalik kembali kepada aku.

Aku ga tau salah aku apa sampe bisa menerima sakit yang luar biasa rasanya seperti mau mati, aku ga tau salah aku apa sampai aku bisa diperlakukan seperti itu oleh seseorang, aku ga tau apa yang telah aku tanam sampai aku bisa sehancur itu.

itu fase terberat dalam hidup aku. aku jatuh, tidak ada yang benar benar menemani aku. aku berjuang sendirian dari semua gelapnya itu, sedihnya bener bener berasa melebihin ditolak universitas. Tapi.... akan aku ceritakan pada entry khusus untuk ini.

Kemarin mendapatkan cerita baru dan jadi membaut aku punya sudut pandang baru dalam berhubungan dan berkarir.

sekarang aku telah berkerja, sudah sidang dan tidak mendapat hadiah dari siapa siapa.


aku, sekar. sudah lelah menjadi pihak yang selalu ingat tentang mereka. just, give me one person untuk lakukan itu semua ke aku. aku lelah. bener bener ga mau jadi seperti itu lagi. when aku mengingat tentang mereka, kenapa ga ada yang ingat hal kecil tentang aku?

kenapa aku sampe sesenag dan sebahagia itu ketika tau cuma sulthan aja yang ingat, tau, dan benar dalam penulisan nama aku, karna ga ada yang seperti itu. even my family. bener bener broke my heart.

i always try to remember and sebaik mungkin untuk mereka. kenapa kenyataannya aku engga menerima balasannya?

aku ga tau dimana letak salahnya.

ya allah, tolong..... aku harus berdo'a seperti apa?


Ad:2