diaryant

ant
2021-05-30 19:01:58 (UTC)

sepanjang hari 30 Mei

Hellooo..

its not easy buat menjalani hari ditanggal 30 pada bulan mei.
hehe, setelah mengeluarkan semua emosi yang ga bisa ditahan, kemarin malam akhirnya keluar. nangis lagi.
jujur, kemarin ketika aku nangis sakit yang aku sarakan tidak sesakit beberapa bulan yang lalu. ini beneran, seperti setengahnya sudah keangkat. waktu menyembuhkan. kemarin ketika nangis, hati aku tidak begitu merasakan sakit. masih membutuh waktu untuk sembuh.
ketika nanti hati ini sudah pulih, aku bakal lebih ketat sama diri sendiri. belajar dari sebelumnya, dimana ketika aku sudah berhubungan aku bakal mencurahkan semuanya sepenuh hati, ini fatal. aku salah, aku bener bener tulus dan percaya.
dia orang pertama yang deket bgt sama aku, dan aku berani terbuka. hal ini yang gak pernah lakuin ke temen yg aku punya. semua temen yang aku punya, selalu aku kasih penghalang. tapi untuk dia, aku buka penghalang, memberanikan diri untuk pertama kali dalam hidup buka segala batasan dalam diri. dan aku tau itu salah, seharusnya aku ga buka semua penghalang untuk dia.
hehe, ternyata tidak bisa. ga kuat ya? aku sadar diri kok.
setiap kali inget alasan dia buat pisah, selalu teringet dengan lagu tulus - jangan cintai aku apa adanya.
makasih tamparan kerasnya atas kelakuan aku yang bisa ngerugikan orang.
dari itu, aku belajar untuk bisa nentuin pilihan aku sendiri. memperbaiki diri, agar lebih baik.

meluapkan semua emosi, membiarkan semuanya keluar bener bener menguras energi dan bikin cape.
kemarin ditengah sedih dan nangis aku coba nonton youtube untuk bisa merubah suasana dan mood, sedikit menghibur tapi ga cukup bikin diri aku untuk berhenti nangis.

seharian pada tanggal 30 membantu ayah rakit meja bareng jihan. tapi dasarnya aku, aku hampir mematahkan salah satu part, membantu ayah dengan senter hp ayah tetapi hp ayah malah jatuh karna lemas. aku ga tau kenapa bisa seperti ini. dengan segala usah akhirnya selesai juga mejanya haha. kasihan juga sama ayah, karna cowok satu satunya di rumah. dia yang jadi harus merakit meja sendiri. aku dan jihan membantu tapi tidak seperti ayah yg dominan. karna sesudah merakit meja, ayah langsung tepar. wkwk.

sore hari temen ibu waktu di rumah aku yg dulu datang, mau ketemu sama aku dan terjadi pembicaraan "nikah muda"
anaknya ingin menikah dengan pacarnya, tapi pacarnya masih diakhir kuliah dan dia bercerita kalau udah datang berlebaran ke rumah pacar anaknya ini. lalu dilanjut dengan cerita kisah hidup dia, dimana ibu menjadi saksi bisu dia nangis karna diselingkuhin sama suaminya. aku samar samar masih ingat kejadian itu, ketika pecah dan satu lingkungan tau hal itu. stress dan gila itu yang dia bilang untuk menggambarkan dia diwaktu kejadian itu terjadi. karna suaminya secara terang terangan melakukan hal itu, hingga anaknya sendiri yang "melabarak" bapaknya. Kejadian melabrak itu, sebenarnya dia sudah tau, tapi ga bisa melakukan itu. hingga anaknya yang menjadi korban.
walaupun cewek selingkuhannya sudah diajak pergi ke acara keluarga suaminya dan secara terang terangan, namun dia masih tabah. hingga dia di madu dan masih bertahan hingga sekarang.

malam harinya, muka ayah cemberut. aku kira lagi berantem sama ibu. ternyata cuma butuh cemilah, pas ditanya mau cemilan apa, dia menyebutkan "tahu bulat". langsung aku dan ibu pergi cari abang tahu bulat. ketika dapat, muka ayah langsung ceriah.
kalau kata ibu "padahal tinggal bilang mau cemilan. ga usah cemberut gitu wkwk"

dari kejadian itu juga aku belajar, kita harus bisa mengekspresikan diri kita. dengan mengungkapkan apa yang kita mau atau apa yang kita rasakan. karna orang lain tidak ada yang tau apa yang kita mau dan kita rasakan.
jujur aja, itu mirip dengan aku yang lagi bete HAHAHA. harus berubah memang. harus berkembang dan belajar lagi untuk jadi lebih baik.

jalan hidup itu emang misteri, kita engga ada yang tau kedepannya seperti apa. Tuhan sudah merencanakan semuanya.

semut.




Ad: