Iwan Kurniawan
MATRIX
Try a free new dating site? Wiex dating
Hari bahagia
Dia bukanlah satu-satunya cewek yang pernah kukencani. Dan dia bukanlah cewek paling cakep yang pernah kukencani(Karena rekornya masih kepegang ama Wiwik, cewek yang mirip Diana Pungky, yang kukencani 2 tahun yg lalu). Tapi hanya dia cewek yang nggak sama sekali tidak mempermasalahkan apakah bajuku kusut ataukah sandalku kumal. Maklumlah, aku tergolong cowok yang cuek soal dandanan. Aku emang tergolong pesolek, tapi bukan dalam hal baju. Aku mandi paling lama, nyisir rambut paling lama, tapi bajuku bisa dibilang "sangat sederhana" untuk ukuran kencan. Tapi sekali lagi, Elis tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ya, namanya Elis... Hari itu (5 Agustus) adalah hari yang tak terlupakan. Nge-Date ama dia, sangatlah mengasyikkan bagiku. Dia ternyata bisa ngimbangin sifatku yang cukup romance. Dan dia terus memberikan perhatiannya sepanjang hari itu. Aku bangga ama dia, ama sikap dia yang cukup feminin (yang ternyata cocok ama kriteriaku). Siang itu benar-benar menjadi siang yang tak terlupakan (yup, aku kencan di siang hari!). Saking bahagianya aku... seusai kencan aku benar-benar ikhlas jika Tuhan memanggil aku, karena aku ingin membawa kebahagiaan itu sampai ke tanah. Ini bukanlah kalimat puitis, karena aku mempunyai sedikit uneg-uneg mengenai hal ini. Aku SELALU mengalami hari naas sehabis mengalami hari bahagia. Terserah percaya atau tidak. Oleh karena itulah aku berusaha untuk tidak mengalami hal naas setelah hari bahagia tersebut. Aku sedekahkan sebagian uangku ke fakir miskin di sepanjang jalan yang kulewati. "Buang Sial" kata orang. Sebagai orang yang tumbuh di lingkungan akademis, aku sebenarnya kurang percaya ama hal yang beginian. Tapi It's OK. Nggak ada salahnya bersedekah. Malah dapet pahala! So, balik lagi, ke hari bahagia tersebut... Well, demikianlah kisah nge-Date ku yang paling berkesan bagiku. Semoga aku tetap inget untuk ngisi diary di web ini di hari-hari berikutnya.